FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DISMENORE PADA MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN KERIS HUSADA JAKARTA SELATAN TAHUN 2019
Kata Kunci:
Dismenore, mahasiswiAbstrak
Latar BelakangMenurut WHO angka dismenore di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami dismenore. Di Indonesia angka kejadian dismenorea primer sebesar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita tipe sekunder. Dismenore menyebabkan 14% dari pasien remaja sering tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani kegiatan sehari-hari (Calis, 2011).
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan rancangan penelitian yang dipakai adalah cross sectional . Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling, yang berjumlah 47 responden. Cara mengumpulkan data mengunakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat
menggunakan chi square.
Hasil penelitian dari lima variabel yang mempengaruhi kejadian dismenore yaitu pengetahuan, usia menarche, lama menstruasi, status gizi, dan sumber informasi hanya ada tiga variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan dismenore adalah usia menarche, lama menstruasi dan status gizi dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan dan saran Dari lima variabel yang mempengaruhi kejadian dismenore yaitu pengetahuan, usia menarche, lama menstruasi, status gizi, dan sumber informasi hanya ada tiga variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan dismenore adalah usia menarche, lama menstruasi dan status gizi dengan nilai p < 0,05. ini disarankan kepada mahasiswi harapkan untuk lebih banyak mencari sumber informasi dan lebih sering mengikuti penyuluhan mengenai remaja tentang dismenore.
