HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI 6-24 BULAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI KLINIK MOTY CARE CIANGSANA TAHUN 2021
Kata Kunci:
MP-ASI, Nutritional Status, InfantsAbstrak
Latar Belakang Pada usia 6 bulan, ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, hal ini umumnya terjadi pada saat bayi berusia antara 4-6 bulan. WHO dan IDAI merekomendasikan pemberian MPASI saat bayi berusia 6 bulan. Untuk menjaga imunitas anak agar terhindar dari berbagai infeksi penyakit termasuk Virus Covid 19, maka pemberian MPASI bagi anak-anak pada rentang usia 1000 Hari Pertama Kehidupan harus tepat (IDAI, 2020).
Metode Penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 6-24 bulan yang berkunjung ke Klinik Moty Care Ciangsana dengan sampel yang digunakan sebanyak 43 orang menggunakan metode Sampling Accidental. Cara pengumpulan data dengan kuesioner, lembar observasi peningkatan Berat Badan dan tabel antropometri. Data di analisis dengan uji Chi Square.
Hasil penelitian menyimpulkan sebagian besar ibu yang memiliki bayi 6-24 bulan di Klinik Moty Care Ciangsana memberikan MP-ASI secara kurang tepat sebanyak 19 orang (44,2%) serta status gizi bayi 6-24 bulan di Moty Care Ciangsana hampir seluruhnya dengan status gizi baik sebanyak 20 orang (46,5%). Didapatkan P value <? yaitu 0.002 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi 6-24 bulan.
Saran Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada tenaga Kesehatan untuk lebih inovatif dan efektif dalam memberikan informasi kepada orang tua mengenai Pemberian MP-ASI pada bayi yang benar dan tepat usia serta cara memenuhi kebutuhan asupan gizi yang cukup dan seimbang.