FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PAP SMEAR DI RW 002 KELURAHAN PONDOK RAJEG KABUPATEN BOGOR
Kata Kunci:
pengetahuan, papsmear, kanker servikAbstrak
Menurut Yayasan Kanker Indonesia (2007), saat ini penyakit Kanker serviks menyebabkan korban meninggal sedikitnya 200.000 wanita per tahun atau diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Dari keseluruhan 85% dari wanita yang menderita kanker servik tersebut tidak pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear. Berdasarkan studi pendahuluan 80% pengetahuan ibu kurang tentang pap smear. Tujuan penelitian adalah diperolehnya faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang Pap Smear di Rw 002 Kelurahan Pondok Rajeg Tahun 2014. Metode penelitian yang dilakukan bersifat analitik, dengan desain yang digunakan adalah desain cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 121 responden dan diperoleh sampel sebanyak 93 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat yang dihitung menggunakan uji chi square. Hasil penelitian meunjukkan Variabel yang bermakna memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang Pap Smear adalah pendidikan, status ekonomi, sumber informasi, dan pengalaman. Dengan nilai pendidikan X² hit sebesar 35 dan X² table sebesar 9,49 dengan db=4 dan ?=5%. Status ekonomi dengan nilai X² hit sebesar 31,21 dan X² table sebesar 9,49 dengan db=4 dan ?=5%. Sumber informasi dengan nilai X² hit sebesar 38,5 dan X² table sebesar 9,49 dengan db=4 dan ?=5%. Dan pengalaman dengan nilai X² hit sebesar 31,21 dan X² table sebesar 9,49 dengan db=4 dan ?=5%. Sedangkan variabel usia tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang Paa Smear karena nilai X² hit sebesar 5,8 dan X² table sebesar 9,49 dengan db=4 dan ?=5%. Kesimpulan dan saran dengan elihat dampak yang ditimbulkan oleh kanker serviks sangat membahayakan kehidupan seorang wanita, maka diharapkan ibu dapat mengerti dan mau untuk melakukan Pap Smear untuk meningkatkan derajat kesehatannya.